Reklamasi, Proyek Memunggungi Laut

Beberapa tahun ke depan Jakarta diperkirakan tenggelam. Apa pasal? Saat ini di Teluk Jakarta sedang berlangsung reklamasi pantai untuk membuat pulau buatan. Proyek ini sebenarnya bermula dari Keputusan Presiden Soeharto tahun 1995. Pulau buatan dibuat dengan cara menimbun laut dengan pasir. Tak tanggung-tanggung, ada jajaran 17 pulau kecil hendak ditimbun! Deretan pulau-pulau seluas 5.153 hektar yang berbaris sepanjang 32 kilometer dari ujung barat ke timur. Alhasil, pulau buatan ini akan menghalangi jalan keluarnya air sungai dan dari kota Jakarta menuju laut. Itu artinya air sungai tertahan dan berbalik arah, masuk kembali ke kota.
Material yang mengiringi air sungai berhenti dan mengendap di hilir sungai. Proses sedimentasi yang terus-menerus ini akan menciptakan pendangkalan di muara sungai dan pesisir Jakarta. Faktor lain yang harus diperhitungkan adalah penurunan permukaan tanah setiap tahunnya, tercatat di Teluk Jakarta terjadi penurunan 8,7 milimeter pertahun. Proyek ini juga akan menghancurkan kehidupan biota karang dan batu karang yang menyangga daratan Jakarta. Bila itu terjadi, sudah pasti akan mempercepat laju amblasnya daratan yang dulunya pernah bernama Batavia.
Amblasnya pesisir Pulau Mutiara yang dibangun pada era Soeharto adalah contoh rentannya daratan hasil reklamasi, yang tentu berdampak buruk bagi kota Jakarta yang terletak di sisinya. ITB mengungkapkan terjadi penurunan permukaan tanah di pulau hasil reklamasi sekitar 15 sentimeter pertahun.
Selain Jakarta, daratan lain di sekitarnya juga tak luput. Saat ini sudah 5 pulau hilang akibat pengerukan pasir untuk proyek reklamasi, dan mengancam 17 pulau di Kepulauan Seribu. Demikianlah yang dialami warga Pulau Pari di Kepulauan Seribu, yang mendapati hilangnya pasir di sekitar pantai seiring aktivitas pengerukan dan pengangkutan pasir untuk membuat pulau buatan. Setidaknya dibutuhkan 600.000 meter kubik pasir untuk menguruk setiap hektar pulau buatan itu.
Celakanya, reklamasi pantai seakan jadi trend. Reklamasi pantai jadi model solusi bagi pemerintah dengan dukungan investor tentunya, yang berdalih terbatasnya ruang di perkotaan untuk pembangunan permukiman, area bisnis dan perkantoran. Karena itu dibutuhkan ruang baru dengan menyulap lautan menjadi daratan.
Di Bali, misalnya, akan dilakukan reklamasi pantai di Teluk Benoa dengan berkedok revitalisasi pantai. Mulai dari musisi hingga nelayan menolak keras proyek tersebut. Sebut saja grup band cadas seperti Superman Is Dead, Navicula,Nosstress, sangat getol menolak proyek ini. Hancurnya ekosistem daerah pantai berarti hilangnya ikan-ikan di perairan sekitar, dan ini berarti mengancam kehidupan ekonomi kaum nelayan. Sulitnya mencari ikan ini memaksa nelayan menempuh jarak lebih jauh, dan ini berarti menambah beban biaya melaut bagi nelayan.
Perlawanan masyarakat Bali semakin solid dengan dibentuknya Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali). Melalui berbagai bentuk aksi massa dan jalur hukum telah ditempuh ForBali untuk menggalang penolakan itu. Dunia maya juga menjadi ajang perlawanannya, melalui akun twitter @ForBALI13 dengan tagar #TolakReklamasiTelukBenoa. Tak lupa petisi pun turut digalang lewat change.org dengan judul “Pak @Jokowi, Segera Batalkan Perpres 51 Tahun 2014” yang didukung oleh 34.000 orang dan akan terus bertambah. Sementara LPPM Universitas Udayana juga merilis penelitiannya, bahwa reklamasi pantai Teluk Benoa tidaklah layak. Studi itu mengkaji proyek reklamasi pantai dari empat aspek yaitu aspek teknis, lingkungan, sosial-budaya dan ekonomi-finansial, dan kesimpulannya proyek reklamasi pantai Teluk Benoa tak layak dilanjutkan.
Tak terkecuali Pantai Losari di Makassar. Masyarakat pesisir dan aktivis lingkungan Makasar menentang proyek yang akan membuat daratan baru sepanjang 35 kilometer dengan luas keseluruhan mencapai 4.000 hektar. Mega proyek dengan nama Centre Point of Indonesia ini menggusur dan menghancurkan perkampungan nelayan di daerah pesisir. Bibit kehancuran ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1960-an, yang merubah fungsi daerah pesisir Losari dari Tempat Pelelangan Ikan menjadi kawasan pantai wisata.
Masyarakat pesisir yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan ikan dan kerang, saat ini menjadi pengangguran akibat tempat tinggalnya ditimbun tanah. Aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan pun mati karena sudah tidak ada lagi pasokan ikan dari nelayan. Bentang alam pun berubah drastis seiring lenyapnya kawasan penyangga hutan bakau. Proyek reklamasi ini mengancam hilangnya 11 pulau di pesisir Makassar, termasuk Pulau Samalona yang letaknya sekitar 2 kilometer dari Pantai Losari.
Selain itu, reklamasi pantai telah merubah arus laut yang mendatangkan abrasi hingga mengikis setengah Pulau Samalona yang sebelumnya seluas 2 hektar. Ditambah kiriman sedimen berupa sampah, lumpur dan limbah dari proyek pembangunan di pantai Losari, berdampak langsung pada rusaknya obyek wisata berupa terumbu karang seluas 11 hektar. Perlawanan rakyat pun dibangun dengan terbentuknya Aliansi Selamatkan Pesisir, yang terdiri dari organisasi mahasiswa, lembaga bantuan hukum, nelayan, masyarakat adat dan lingkungan.
Teluk Palu di Sulawesi Tengah juga tidak luput dari sasaran investor untuk menguasai ruang publik dan merubahnya menjadi kawasan bisnis. Rencana reklamasi pantai Teluk Palu yang berada di Talise dan Lere juga mendapat tentangan keras dari rakyat yang tergabung dalam Koalisi Penyelamatan Teluk Palu. Koalisi yang terdiri dari serikat nelayan, organisasi pemuda dan aktivis lingkungan ini menentang proyek reklamasi pantai karena akan menghilangkan tambak garam rakyat di Talise. Begitupula dengan tertutupnya akses penghidupan masyarakat seperti berjualan dan membuka usaha kuliner di sepanjang pantai. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) merilis hasil kajiannya menunjukkan reklamasi pantai akan berdampak buruk bagi 32.782 jiwa penduduk sekitar Teluk Palu.
Kerusakan alam maupun sosial akibat proyek ambisius bernama reklamasi pantai, seharusnya membuka mata pemerintah untuk merancang desain pembangunan yang bersahabat dengan alam dan manusiawi bagi warganya. Pembangunan akan berdampak positif bila suara rakyat lebih didengar ketimbang kepentingan modal kaum investor. Reklamasi pantai menjadi ujian bagi pemerintahan Jokowi yang berkomitmen untuk tidak lagi memunggungi laut. Dan ini menjadi sebuah agenda kerja bersama untuk mengawal setiap kebijakan maritim agar lebih berpihak pada kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir, dan bukan tunduk pada kepentingan kaum pemodal berdalih revitalisasi.
By Raymond J Kusnadi, dimuat di bolehmerokok.com, 21/8/2015
lanjut baca..

Pantau & Hitung Suara Kita Lewat Internet


Pemilu Presiden 2014 ini membuka kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memantau penghitungan suara yang sudah dilaporkan ke KPU. Saat ini hampir 100% rekapitulasi suara yang sudah masuk ke situs KPU. Rekapitulasi ini bersumber dari penghitungan suara yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di desa/kelurahan.

Setelah penghitungan suara pada 9 Juli lalu, KPPS melaporkan hasil penghitungan suara dengan cara mengunggah (upload) formulir C1 yang telah dipindai (scan) ke situs KPU.

Bagi kita yang ingin melihat hasilnya, dapat mengaksesnya melalui: http://pilpres2014.kpu.go.id/, kemudian klik “Scan C1.” Dari sana anda tinggal memilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa.

Setelah itu kita mulai klik “unduh” di kolom Unduh C1. Bila klik unduh tidak berhasil, kita dapat klik langsung gambar di kolom “Halaman Gambar Hasil Scan” yang di bawahnya terdiri dari kolom “01, 02, 03, 04.”

Saya sendiri mencoba memantau dengan mengambil daerah Prov. DKI Jakarta, Kabupaten/Kota: Jakarta Timur, Kecamatan: Pulo Gadung, Kelurahan: Pisangan Timur. Di sini saya mendapatkan jumlah keseluruhan TPS sebanyak 52 TPS. 

Pemantauan Saya Di Jakarta 

Dari 52 TPS yang saya pantau, ada 1 TPS yang menarik perhatian, yaitu di TPS 13. Pada lembar ke-4 form C1, saya tidak menemukan formulir hasil penghitungan suara yang dipojok kanan atas tertulis “Lampiran 1 Model C1 PPWP.” Saya justru menemukan formulir “Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara” yang seharusnya berada di lembar ke-3.

Sekilas, formulir tersebut hampir mirip dengan yang telah diunggah pada lembar ke-3. Bedanya adalah formulir tersebut tidak lengkap dalam mengisi lokasi. Hanya tertulis TPS 13. Sedangkan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dibiarkan kosong.

Alhasil saya hanya memperoleh informasi bahwa total suara sah adalah 414 suara, tanpa ada suara yang tidak sah/rusak. Tidak ada rincian siapa mendapatkan suara berapa dari jumlah itu. Sehingga saya tidak memasukkan penghitungan ini ke dalam keseluruhan total suara (suara sah dan suara tidak sah).

Selain kejanggalan di TPS 13, saya tidak menemukan kejanggalan lainnya di TPS lain. Semoga temuan pantauan saya ini dapat segera diklarifikasi oleh KPU agar suara rakyat tidak hilang sia-sia.

Dan bagi kita yang ingin melakukan pemantauan, dapat mulai mencobanya dengan cara sederhana ini sambil menunggu keputusan resmi KPU di tanggal 22 Juli mendatang. Sekaligus sebagai cara kita dalam mengawal KPU untuk konsisten sebagai penyelenggara Pemilu yang telah mendapat amanah dari rakyat.

Selamat mencoba, selamat memantau suara kita!

- 13 Juli 2014 -
lanjut baca..

Jadwal Hari Bebas Kendaraan Bermotor dan Low Cost Green Cycle

Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau yang biasa dikenal dengan Car Free Day (CFD) digelar setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Thamrin hingga Sudirman. Sesuai dengan namanya, kendaraan bermotor tidak diperkenankan melintasi jalur ini kecuali Busway Transjakarta, berlaku mulai jam 06.00 - 11.00.

Ada beberapa hal yang menarik terkait HBKB ini:

1. Bisa menjadi pilihan bagi warga yang mendambakan Jakarta bebas macet.

2. Alternatif bagi warga untuk menggunakan Busway maupun moda transportasi massal, dan moda transportasi energi dengkul alias gowes sepeda :)

3. Tentu dengan catatan agar moda transportasi massal itu perlu dibenahi lagi agar mudah diakses masyarakat dengan prinsip cepat (gak pake lama), nyaman (tanpa kasus pelecehan perempuan), murah (subsidi pemerintah yang bersumber dari pajak rakyat).

4. Lebih efektif dalam mengurai macet dan polusi dibandingkan kampanye mobil murah (LCGC - low cost green car), yang katanya ramah lingkungan dan murah untuk rakyat kecil.

5. Untuk para pejabat, sebaiknya mulai melirik alternatif ini dan mulai membiasakan diri bermacet ria (ketimbang melaju leluasa dengan kawalan voorijder) seperti layaknya warga masyarakat lainnya agar tahu rasanya macet itu seperti apa sehingga kebijakan yang dikeluarkan nantinya benar-benar memberikan solusi nyata atasi kemacetan :)

6. Pilihan untuk beralih ke LCGC tampaknya lebih menjanjiikan, Low Cost Green Cycle alias gowes sepeda :)

Salam Satu Sepeda untuk Rakyat Kecil bebas macet & polusi, badan sehat, keluarga harmonis, sejuta sahabat, ..... (silahkan tambahkan sesuai selera :) 
lanjut baca..

Jadwal Fun Bike & Event Sepeda 2012

"Cozmic 'n Collosus Riders Gathering" 25-26 Februari 2012
Numpuk Blek 2 2012"@MGK Mall Kemayoran Jakarta 25-26 Februari 2012
"Dual MTB Speed Trial Competition 26 Februari 2012"
Fun Bike "We Love Banten" 26 Februari 2012
"Bifza Bike Fest 2012" 26 Februari 2012
KEJURNAS TANJAKAN XXXIII - 2012 7-8 APRIL 2012
Srikandi Inspirasi Bagi Negeri, Bersepeda Jepara-Bandung 19-29 April 2012
Bali MTB Festival 2012 6-7 Juli 2012



"Cozmic 'n Collosus Riders Gathering" 25-26 Februari 2012
at Longhorn Cidokom
only Rp. 50.000/person
Free exclusive jersey, free meals, free accommodation, free transportation and certificate!

Agenda:
- Cozmic Touring
- Camp Fire 'n live music
- Collosus DH n' four cross ride
- Talk show with XC n' downhill stars
- Coaching Clinic
- Many door prize

Register VIA sms: 0857 147 233 43 / 021 96248952
Or send Email to: polygongathering@gmail.com
Format: Name, Bike Type, Email, Hp number

Numpuk Blek 2 2012"@MGK Mall Kemayoran Jakarta
25 Februari 2012, 09.00 - 26 Februari 2012 19.00
Bursa Barang-barang sepeda baru dan bekas
Pendaftaran Gratis !!!
Ukuran Lapak 1,5 x 2m
Konsep Lesehan
Utk Pendaftaran hubungi 08567508657/085717712077

"Dual MTB Speed Trial Competition 26 Februari 2012"
Biaya Pendaftaran Rp.25.000,- (08567508657, 085717712077)
Hadiah : Plakat dan Produk
Kelas yang dipertandingkan :
Junior Open
Men Sport Open
Master Open
Waktu Pendaftaran :
Minggu 26 Feb 2012
Jam 08.00 wib
@Coffee U MGK Mall Kemayoran
See U there!!!!!!
Race For Fun..........

Fun Bike "We Love Banten" 26 Februari 2012
Penyelenggara: Persatuan BEM Serang
Acara: Menanam 1000 pohon
Tempat: Alun-Alun Barat Serang

"Bifza Bike Fest 2012" 26 Februari 2012
Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Badan Pengusahaan Batam (Batam Indonesia Free Zone Authority d/h Otorita Batam) BIFZA Cycling Community (Komunitas Pesepeda Karyawan BP Batam) mengadakan "Bifza Bike Fest 2012" Minggu, 26 Februari 2012 dengan acara :
1. Fun Bike
2. Bifza Urban Downhill Challenge
3. Bursa Sepeda Batam
4. Music Performance
5. Lucky Draw

Lokasi/Start/Finish : Halaman Parkir Gedung BP Batam - Batam Centre Kepulauan Riau

Registration Fee
1. Fun Bike Rp. 30.000,-
2. Urban Downhill Challenge Rp. 35.000

Category Urban Downhill Challenge
1. Men Open (Under 29 yrs)
2. Master A (30 - 35)
3. Master B (36 - 40)
4. Master C (41 yrs and above)
5. Hardtail Open

Prize : Money + Certificate

KEJURNAS TANJAKAN XXXIII - 2012 7-8 APRIL 2012

PERSIAPKAN DIRI ANDA - BERLATIHLAH - KAMI TANTANG ANDA MENJADI JUARA TANJAKAN SEJATI NASIONAL
YOU CAN TRY THIS !!!

Kategory Peserta :

OPEN ROAD RACE ATLET - 7 APRIL 2012
SENIOR / JUNIOR / PEMULA / JUNIOR PUTRI / SENIOR PUTRI/ MTB OPEN

OPEN ROAD RACE PENGGEMAR - 8 APRIL 2012
U30 - 34 / U 35-39 / U 40-44 / U 45-49 / U50-54 / U55-59/ U60-64/ U65 UP.

SIRCUIT RACE - 8 APRIL 2012
SENIOR / JUNIOR / PEMULA / JUNIOR PUTRI / SENIOR PUTRI / U8-10 / U11-12 / U13-14.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Route Criterium / Sirkuit Race :

Sirkuit Kota Baru Parahyangan Padalarang ATAU

Sirkuit Balaikota Bandung

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Route Open Road Race:

1. PEMULA; JUNIOR PUTRI - KADET B (U13-14)

Jl. Braga-Viaduct-Cipaganti-Setia Budi - Lembang (11 KM)

2.COMMUNITY RACE - Jl. Braga - Cimahi - Cisarua - Lembang (17 KM )

3. JUNIOR PUTRA - Jl. Braga - Cimahi - Cisarua - Lembang - Cikole - Pintu Tangkuban Perahu (17 KM )

4. SENIOR PUTRA - Jl. Asia Afrika Depan PR - Cimahi - Padalarang - Cikalong - Purwakarta - Kalijati - Sadang - Subang - Ciater - Puncak Gn. Tangkuban Perahu (130 KM)

Situs: kejurnastanjakan.com

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri, Bersepeda Jepara-Bandung 19-29 April 2012
Dear Oom dan Tante Sahabat B2W Indonesia,

Dalam rangka memperingati hari Kartini 21 April 2012, Srikandi B2W-Indonesia akan melakukan perjalan touring bersepeda Jepara – Bandung dengan tema acara “SRIKANDI, Ispirasi Bagi Negeri.” Rangkaian Rencana perjalanan sampai dengan kembali ke Jakarta adalah tanggal 19 s/d 29 April 2012.

Pendaftaran calon peserta terbatas untuk 30 orang perempuan dengan rentang usia 25-50 tahun. Pendaftaran bisa dilakukan dengan melengkapi formulir terlampir dan mengirimkannya melalui email ke seklie@b2w-indonesia.or.id. E-mail pendaftaran harus diterima selambat-lambatnya pada tanggal 20 Februari 2012.

Harap diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Calon peserta wajib mengikuti latihan dan audisi yang akan diinformasikan program dan jadwalnya.

2. Calon peserta bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan touring bersepeda Jepara – Bandung dengan tema acara “SRIKANDI, Ispirasi Bagi Negeri.”

3. Setelah calon peserta mengikuti program latihan dan audisi, Panitia akan menentukan calon peserta yang berhak dan dinyatakan mampu ikut dalam acara touring bersepeda Jepara – Bandung dengan tema acara “SRIKANDI, Ispirasi Bagi Negeri.”

Salam Berjuta Sepeda!!
--
____________________
Humas & Publikasi
Komunitas B2W Indonesia
Situs: http://b2w-indonesia.or.id/

Bali MTB Festival 2012 6-7 Juli 2012
Bali Mountain Bike (MTB) Festival atau biasa disingkat "Litakeval" adalah acara rutin yang diselenggarakan pada bulan July setiap tahunnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengundang semua penggemar sepeda di dunia khususnya sepeda MTB mania untuk mengikuti acara tersebut. Ini adalah acara yang sangat bagus, selain dapat mengikuti acara festival kita juga bisa menikmati keindahan dan panorama pulau bali yang konon sangat menakjubkan.

Festival MTB ini akan dibagi menjadi beberapa kegiatan seperti bersepeda pada malam hari (night riding), funbike, product exhibition, MTB race and MTB tour.. Semua kegiatan ini di dukung sepenuhnya oleh Ikatan Sport Sepeda Indonesia Bali. dan akan disponsori oleh SPESIALIZED branded sepeda ternama, serta Antangin JRG obat masuk angin.

Acara nya sendiri akan di gelar pada tanggal 6 - 7 July 2012 yang rencananya akan di pusatkan di daerah Kintamani. Night Riding akan di gelar pada hari pertama, sedangkan pada hari kedua akan di gelar acara sepeda cross country dengan berbagai tingkatan dan race. Jadi, bagi anda yang pemula jangan kuatir, semua sudah di atur panitia untuk trek nya. Dibawah ini ada satu gambar suasana bersepeda di daerah gunung batur, yang menurut saya sangat mengasyikan. Bersepeda di single trek dan di kiri kanannya terhampar hijaunya ilalang.

Situs: http://balibiking.com

lanjut baca..

Surat Pembunuh Munir



Siapa saya sesungguhnya tidak usahlah orang banyak tahu. Nama saya sudah sering kali disebut-sebut di surat kabar, wajah saya kerap kali muncul di televisi saat persidangan kasus ini. Saya pun menjadi tenar karena wajah saya lagi-lagi muncul di film dokumenter tentang pembunuhan aktivis di udara. Saya menjadi tidak terlupakan karena nama saya jelas tertulis di laporan Tim Pencari Fakta.

Surat ini saya tulis setelah saya membaca surat pengakuan dari seorang pembantai, serupa seperti saya, pada peristiwa Rawagede yang terjadi dua tahun setelah republik ini merdeka. Seperti halnya saya, enam tahun setelah reformasi lahir di negeri ini, saya pun membunuh seseorang, aktivis HAM yang mengganggu stabilitas bisnis dan politik yang saya lakoni.

Saya tidak bekerja sendirian. Saya bekerja atas restu dan permufakatan jahat atasan saya yang namanya jarang disebut tapi semua orang juga sudah tahu. Seorang lagi bekerja untuk operasi ini, tugasnya sebagai eksekutor. Orang ini saya perintahkan untuk melakukan pendekatan dengan target. Hubungan telepon pun kerap dilakukan hingga hari keberangkatannya. Belakangan, komunikasi telepon ini terkuak dan merembet pada terbongkarnya rekaman komunikasi saya dengan eksekutor.

Di udara, eksekutor menawarkan kursi nyaman di kelas bisnis. Dia jugalah yang memasukkan arsenik ke dalam jus jeruk dan mi goreng yang dihidangkan. Tidak berapa lama setelah lepas landas dari negara transit, racun mulai bekerja pada tubuh. Hingga akhirnya udara memanggil jiwanya pulang di atas langit Hungaria.

Ini bukanlah yang pertama bagi saya. Kurun waktu 1997-1998, saya juga terlibat permufakatan jahat dalam penculikan 13 orang aktivis. Penghilangan paksa itu turut menyeret empat kolega saya, yang salah satunya kita semua orang tahu saat ini sudah menjadi apa. Sandiwara disiapkan melalui pengadilan pura-pura dengan memvonis 11 nama eksekutor lapangan tanpa bisa menyentuh saya dan kolega.

Sudah dua kali saya lolos dari vonis. Namun raga ini seperti limbung digerogoti keraguan. Kecemasan mulai menghantui seiring usia yang semakin senja. Apakah saya akan lolos kembali untuk yang berikutnya? Karena saya sadar, pengaruh saya semakin menurun di kalangan elit.

Pejabat baru di institusi tempat dulu saya berada, melalui surat kawat yang bocor, menyatakan niat untuk membongkar pelanggaran HAM masa lalu. Tampaknya angin reformasi memaksa mereka mengikuti hembusan perubahan. Nilai-nilai HAM mulai diadopsi oleh lembaga-lembaga represi negara.

Negara tempat saya dulu mengabdikan diri, sepertinya akan mencekik saya. Membaca berita beberapa hari belakangan, membuat saya was-was. Vonis yang datang dari Negeri Kincir Angin, telah membawa angin keadilan bagi korban Pembantaian Rawagede. Angin itu seperti menggumpal dan akan mendatangkan badai ke negeri ini untuk menagih utang negara atas kasus kejahatan HAM berat di masa lalu.

Entah mengapa, tahun ke-7 ini menjadi beban berat bagi saya. Mimpi buruk selalu menyergap di malam-malam saya tertidur. Saya pun mulai menjauhi jus jeruk dan mi goreng yang selama ini menjadi santapan favorit saya karena takut ada arsenik di dalamnya. Lama-lama saya jadi gila karena curiga dan cemas sudah bercampur dalam darah saya. Atau inikah jalan keluar bagi saya, pura-pura gila, agar lolos kembali dari jeratan atas tuduhan pelaku kejahatan HAM masa lalu?

Adakah pilihan lain yang tak pernah terbersit dalam pikiran saya? Pilihan untuk mengakui kejahatan ini agar keluarga saya sepanjang hidupnya tidak diwarisi kejahatan HAM masa lalu?

(surat imajinasi penulis, demi pengungkapan kebenaran dan keadilan)

ray mundo

lanjut baca..